Senin, 23 Mei 2011

Hambatan-hambatan yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier

Karier merupakan suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja. Untuk dapat menentukan kariernya secara tepat seseorang membutuhkan proses atau waktu yang cukup panjang sehingga pekerjaan atau jabatan yang dipilih benar-benar sesuai dan cocok dengan potensi-potensi dirinya. Dalam ketepatan pemilihan karier, siswa sering mengalami hambatan baik yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri maupun hambatan yang berasal dari luar diri siswa. 

bingung memilih jalan karir yang mana

hallo…. saya adalah lulusan hukum. tapi semenjak lulus kuliah langsung bekerja sebagai marketing. namun sudah hampir 9 bulan ini, saya mengalami kejenuhan. sebenarnya passion saya adalah di bidang fashion, karena saya hobi menggambar sejak kecil, sekarang saya malah ingin menjadi fashion desainer. pengennya kuliah lagi di bidang tersebut, namun perlu biaya yang tidak sedikit. saya merasa telah menyiakan latar pendidikan selama kuliah, karena saya belum pernah dan tidak ingin kerja di bidang hukum

Karir Setelah Lulus Kuliah

Insya Allah tahun depan saya lulus menjadi sarjana lulusan Bahasa Inggris.
Selain Bahasa Inggris, saya juga mengetahui sedikit bahasa Perancis. Saya sangat tertarik mempelajari bahasa asing. Saya ingin bekerja yang sesuai dengan bakat saya serta dapat mambawa saya ke berbagai tempat baik dalam maupun luar negeri. Karir apa ya yang cocok bagi saya?
Adinda

Bingung???

Saya siswa sma kelas 3, sebentar lagi kuliah saya bingung mau ambil fakultas apa. saya anak IPA saya suka pelajaran menghitung tapi tidak terlalu suka dengan menghafalkan rumus. kalau saya kuliah ambil fakultas ips kira - kira yang cocok fakultas ekonomi yang bagaimana? trus kalau ambil fakultas Ipa saya bingung mau ambil apa? yang jelas saya tidak suka pelajaran matematika murni.

Jenuh/bosan berkarir

Saat ini saya bekerja di perusahaan Material Handling sebagai Service Team Leader ( +- 6 tahun).
Saya sering berpikir untuk mencari pekerjaan baru ( tentunya dengan penghasilan yang lebih besar dari sekarang).  Atau wiraswasta,tetapi saya tidak tahu bidang apa yang harus saya ambil, terus terang yang saya tahu hanya teknisi service material handling ( over head crane )
Apakah saya harus bertahan ditempat kerja saya sekarang dengan mengalir apa adanya atau bagaimana?

Ingin berkarir di IT ke Marketing atau Sales Produk Costumer Goods

Umur saya sekitar 35 tahun, saya sekarang bekerja pada sebuah perusahaan Multinasional Jepang pada departement IT. Dalam beberapa waktu terakhir ini ada semacam kejenuhan saya akan profesi yang saya jalani saat ini. Walaupun karir yang saya jalani sesuai dengan background pendididikan saya. Sebelum di perusahaan ini, saya juga pernah bekerja pada perusahaan asal Taiwan, di sinilah minat akan marketing dan sales itu muncul dan saya pernah ditarik pada bagian marketing.. Suasana IT yang penuh dengan invasi teknologi awalnya sangat menarik namun setelah dimutasikan ke marketing saya menemukan sebuah dunia baru yang sangat menantang, di mana kemampuan berkomunikasi dan interpersonal skill sangat terasa. Walaupun dikejar target yang kadang membuat saya tertekan, tapi memang saya menyukai pekerjaan di lapangan, bukan seperti karir saya saat ini yang benar full office, bagaimana tanggapan bapak/ibu?
Martani

Mengembangkan Karir

Pengalaman kerja saya adalah 10 tahun, dan ada 2 fokus: marketing dan secretarial…saya melakukannya karena saya suka organize, memperhatikan detail, senang bertemu dgn org2 baru, senang membagikan informasi kepada org lain. Di secretarial, saya tidak suka dengan kondisi yg selalu di dalam office, utk marketing saya punya kelemahan di target, karena kecenderungan saya memperhatikan detail…kondisi ini menyebabkan karir saya tidak berkembang dan back and forth dari secretarial ke marketing…

Karir Dan Pekerjaan


Saya mau tanya, apa yang harusnya saya lakukan kalau dalam first job saya, saya bekerja di perusahaan yang bagus dan cukup ternama, namun saya tidak enjoy bekerja disana. Saya tidak cocok dengan suasana kerjanya dan membuat saya tidak dapat berpikir dan tidak dapat bekerja dengan baik. dan sejak saya bekerja, saya jadi semakin tidak menyukai pekerjaan saya padahal saya kira pekerjaan ini akan menjadi karir saya. Apa yang sebaiknya saya lakukan?

Tips Lolos UMB Peguruan Tinggi Favorit

 Masuk Perguruan Tinggi favorit merupakan dambaan bagi semua yang mengidamkan masa depan cerah. Apatah lagi diterima pada jurusan yang diminati dan lagi trend kebutuhan global. Kuliah di Perguruan Tinggi favorit seolah tengah berada di atas jembatan menuju kesuksesan masa depan.
Memang sih, siapa yang tidak senang dan bangga bila dapat kesempatan kuliah di PT favorit? Peluang mendapat pekerjaan yang baik dengan penghasilan yang layak di kemudian hari terbuka secara lebar. Bukan sekedar karena kemampuan pengetahuan, skill dan behavior yang unggul tetapi didukung oleh reputasi Perguruan Tinggi yang kredibel di dunia usaha.

Tips Masuk Perguruan Tinggi Negeri Maupun Swasta

Boleh dikatakan bahwa rata rata atau sebagian besar setelah menempuh pendidikan di SMA dan dinyatakan lulus, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana caranya agar bisa terdafar disalah satu perguruan tinggi, dan ini tentunya sangat membutuhkan kerja keras, bagaimana tidak, rata rata tiap tahunya bertambah calon calon pelamar di sala satu perguruan tinggi negeri. karnah mengingat tidak semua orang bisa ditampung di sebuah perguruan tinggi dan tidak sedikit orang yang kecewa karenah tidak terdaftar di salah satu perguruan tinggi setelah diadakan pengumuman seleksi kelulusan. Nah bisa di bayangkan berapa Jumla orang yang tidak bisa masuk di sebuah perguruan tinggi, di tambah dengan Jumlah yang baru lulus di SMA. yah tentunya membutuhkan kerja keras dan semangat untuk bagai mann supaya bisa terdaftar.

Rabu, 18 Mei 2011

Pertimbangan-Pertimbangan Memilih Jurusan (Untuk Pelajar)

Ada sebuah survei menunjukkan bahwa salah satu sumber kegelisahan terbesar para siswa di Sekolah Menengah adalah soal pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Kebanyakan mereka bingung menentukan pilihan. Mereka ragu-ragu jurusan apa yang akan dipilihnya kelak. Bahkan konon, sumber stres terbesar para siswa yang mampu secara ekonomi untuk melanjutkan kuliah adalah pemilihan jurusan, bukan ujian akhir sekolah. Dalam sebuah survei, ratusan siswa Sekolah Menengah ditanya, “Apakah yakin akan lulus sekolah?”

Mendesain Karir Masa Depan; Mengapa diperlukan?

Achmanto Mendatu
© 2009
.
.
Berkarir merupakan kewajiban masa depan bagi kaum muda. Pada hakikatnya, untuk memenuhi kewajiban masa depan itulah Lembaga-lembaga Pendidikan (baca: sekolah/Perguruan Tinggi) di selenggarakan. Dalam pundaknya diletakkan harapan agar kaum muda itu akan memiliki bekal kompetensi yang memadai untuk berkarir di masa depan. Di saat yang sama, tugas perkembangan utama kaum muda adalah memilih suatu pilihan karir untuk masa depannya. Pilihan karir itu menjadi sangat krusial pada saat SMA karena

Apa sih bakatku?

Selain urusan asmara, pertanyaan-pertanyaan paling mencemaskan kaum muda, mungkin termasuk kamu, adalah “Apa sih bakatku?” Mereka cemas kalau diri mereka tidak memiliki bakat apapun. Mereka waswas kalau mereka ternyata tidak memiliki cukup bakat untuk sukses di suatu bidang yang mereka minati. Mereka kuatir tidak akan menjadi sesukses yang diimpikannya hanya gara-gara bakatnya tidak mendukung. Dalam alam pikiran mereka:

Sabtu, 14 Mei 2011

Bingung Menentukan Karir

Bingung menentukan karir
Pak/bu, sejak kuliah, bahkan sejak SD saya sudah jatuh cinta pada dunia tulis menulis, berawal dari hanya menulis diary, kemudian menulis puisi dan pernah di muat disalah satu media anak. Beranjak SMA saya mulai berani menulis cerpen namun

Tips Memilih Studi Sesuai Bakat

Pendidikan adalah ”kunci” bagi masa depan. Jika pendidikan dimaksimalkan sesuai dengan bakat dan minat, maka jalan kesuksesan akan terbuka. Sayangnya, masih banyak orang yang mengambil pilihan bidang studi berdasar pilihan emosional semata. Karena bidang pekerjaannya banyak, karena ingin menyenangkan orangtua, karena merupakan jurusan favorit, atau alasan lainnya.

Tips Memilih Tempat Kuliah dan Jurusan Yang Tepat

Dewasa ini, untuk mendapatkan jaminan masa depan yang lebih baik, maka tidak cukup hanya lulus dan mendapatkan ijasah dari SMA atau jenjang sederajat lainnya. Survey dari lowongan pekerjaan yang ditawarkan ke masyarakat sebagian besar mensyaratkan lulusan Strata-1 ataupun minimal Diploma 3 dengan bidang keahlian yang lebih spesifik. Hal ini mendorong masyarakat untuk memilih melanjutkan studi ke perguruan tinggi baik perguruan tinggi dalam negeri maupun ke luar negeri.

Tips Memilih Karir Yang Tepat

Hidup ini memang penuh dengan aneka pilihan. Tetapi menentukan atau memilih karir bukanlah keputusan yang main-main. Memilih karir tidak sama dengan memilih barang yang ingin anda beli. Memilih karir adalah salah satu keputusan yang paling penting dalam kehidupan anda. Anda harus teliti, cermat, dan konsisten. Sekali saja anda salah pilih, maka anda akan menyesal berkepanjangan.

Tips Memilih Perguruan Tinggi yang Tepat

Mendiknas boleh berlega hati setelah pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2010 akhirnya terlaksana juga, walaupun  pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini  kontroversial kaitannya tentang  putusan MA. Namun berjalan lancar dan aman kendati masih saja ditemukan jual beli soal sering terjadi setiap tahunnya.
Dalan kesempatan ini saya tidak membahas  kontra  dua lembaga tersebut  atau  kemana  dan bagaimana pelaksanaan UN mendatang, akan tetapi  saya hanya ingin berbagi informasi tentang tips dan cara sebelum memutuskan memilih perguruan tinggi yang tepat bagi  siswa/siswi SMU/SMK yang telah lulus dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Remaja, Pekerjaan dan Pemilihan Karir

Dalam perkembangan sosio emosional remaja, terdapat suatu bahasan menarik mengenai remaja dalam pemahaman pekerjaan dan juga dalam penentuan pemilihan karir pekerjaan. Dalam keadaan yang normal, seseorang dapat memilih suatu pekerjaan yang disenanginya. Dalam hal ini subjektifitas orang akan nampak. Pada anak-anak dan remaja unsur subjektifnya tadi masih sangat menguasai sehingga pilihannya tadi tidak bisa terlalu realistis.Misalnya anak kecil ingin menjadi sopir bis karena atas dasar pengalamannya yang masih terbatas, dirasa begitu menarik untuk duduk di belakang stir kendaraan yang begitu besar. Pilihan pekerjaan yang sungguh-sungguh bukanlah suatu tindakan sesaat saja, melainkan merupakan hasil suatu proses pemikiran dan pengalaman tertentu, walaupun hasilnya nanti mungkin juga dapat bersifat sementara lagi.

Keterbatasan Pekerjaan dan Isu Perbedaan Gender

Lowongan kerja adalah merupakan suatu kesempatan yang diberikan kepada orang lain untuk menempati posisi pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang diperlukan. Pada waktu sekarang ini banyak data statistik yang mengungkapkan semakin tingginya tingkat pengangguran setiap tahunnya di Indonesia.Seperti yang dilansir oleh antaranews.com yang memberitakan bahwa Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Erman Suparno mengatakan, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan pada bulan Februari 2008, jumlah pengangguran di Indonesia tercatat mencapai sekitar 9 juta orang. Jumlah pengangguran dari kalangan pria mendominasi dengan pengangguran mencapai sekitar 5 juta orang, sementara pengangguran wanita sebanyak 4 juta orang. Jumlah penduduk Indonesia sendiri sampai saat ini tercatat sebanyak 228 juta orang, dengan jumlah angkatan kerja sekitar 112 juta orang.

Keputusan Memilih Perguruan Tinggi dan Masa Depan

JAKARTA, RIMANEWS - Bukan perkara mudah bagi para siswa sekolah menengah atas (SMA) yang akan lulus dalam menentukan perguruan tinggi mana dan jurusan apa yang harus mereka pilih. Apa pun keputusan yang diambil, hal itu menjadi titian awal yang akan menentukan nasib dan masa depan mereka.
Persaingan masuk ke perguruan tinggi yang kian ketat, serta biaya yang sangat mahal bagi sebagian siswa menjadi persoalan yang mempersempit peluang melanjutkan pendidikan. Banyak faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi, terutama jurusan yang akan diambil.

Mengapa Sulit Memilih/Menentukan Karir?

Apakah Anda merasa tidak di rel karir yang tepat? Masih terus bertanya ”Inikah jalanku?” Pertanyaan puitis namun serius ini sering menyapa siapa saja dan menguap tergilas kesibukan yang seolah mau tak mau harus dijalani. Tak jarang Anda merasa berputar tanpa jalan keluar.
Tahukah Anda, ada tiga tema spesifik yang menjadi latarnya. Yakni: (a) membuat keputusan; (b) kecemasan dalam memilih berbasis pengalaman kognitif/afektif; dan (c) ketidaksepakatan orang terdekat/ significant other (Kelly & Lee , Mapping the domain of career, Journal of vocational behavior 61, 302-326,2002).
Masalah pertama, yakni membuat keputusan, terkait erat dengan kurangnya informasi dan kegamangan identitas (difusi). Mengapa ada identitas di sini? Isu identitas mulai merangkak ketika kita memasuki masa remaja, di mana pencarian identitas menjadi krusial. Siapa saya, akan menjadi siapa, akankah saya diterima orang lain/lingkungan saya, apakah pilihan saya benar, dst.
Pertanyaan akan eksistensi diri sadar atau tidak akan menggiring seseorang dalam memilih informasi untuk diri sendiri dan masa depannya, termasuk di dalamnya adalah pekerjaan/karir. Inilah sebabnya, dalam berbagai konsultasi karir, baik online maupun tatap muka, diskusi tidak sekedar pada pemilihan minat karir melainkan juga pada tujuan hidup, makna bekerja, karir, makna hidup, makna diri sendiri, dsb menjadi penting.
Sementara, kecemasan dalam memilih juga menghambat kita dalam membuat keputusan dalam karir. Ketika berbagai pilihan datang menghampiri, mungkin akan membuat Anda berloncat kegirangan, kemudian terhenyak bertanya, ”Yang mana ya?”. Untuk beberapa orang, hal ini menjadi stressor kecemasan karena adanya pengalaman negatif.
Anda bisa menjadi cemas karena pernah pusing tujuh keliling menjalani konsekuensi pilihan di masa lalu. Memang perlu kekuatan besar untuk bisa menaklukan kecemasan dan menerima riuhnya genderang di zona tak nyaman penuh resiko. Berbagi melalui forum konsultasi bisa menjadi salah satu sumber pengendor simpul kecemasan. Setidaknya Anda telah mampu membuka pintu diri untuk mengijinkan orang/pihak lain berdiskusi tentang bagian penting di kehidupan Anda.
Masalah ke tiga, yakni persetujuan orang terdekat seperti orangtua atau pasangan juga sebenarnya mulai terjadi jauh sebelum kita beranjak dewasa. Perdebatan mulai seru ketika seorang anak akan memilih jurusan pendidikan, hal ini dapat menjadi sumber kecemasan jika tidak tertangani dengan baik. Bisa jadi Anda akan merasa karir yang kini dijalani hanya untuk menyenangkan orang lain. Pada kenyataannya, Andalah yang menjalani dan ’memilih’ untuk mengiyakan ’saran/desakan’ orang lain itu.
Lantas, bagaimana?
Jadilah sahabat dan pendengar yang baik (aktif) bagi diri sendiri. Anda bisa memanfaatkan hasil penelitian di atas sebagai jaring kegalauan dalam karir. Manakah stressor utamanya? Apakah kesulitan dalam memutuskan masalah, terkaitkah dengan skill penyusunan prioritas atau ada hal lain? Apakah masalahnya kecemasan akan resiko di masa depan, keinginan berlebih untuk selalu di zona aman? Ataukah Anda membutuhkan cara komunikasi (negosiasi) baru untuk menghasilkan konsensus pilihan karir antara Anda dan orangtua/pasangan.
Jangan lupa, ada banyak instrumen yang bisa dimanfaatkan. Anda bisa mencari informasi tentang kecocokan minat-kepribadian-skill dengan bidang karir melalui kuis-kuis karir yang bertebaran di internet. Anda juga bisa mencoba mengikuti asessment karir secara online di web ini.
Semoga bermanfaat!